Janjian, Ngaret dan Kebiasaan

Sejenak saya terpikirkan untuk menulis coret-coretan saya tentang "Janjian, Ngaret dan Kebiasaan" kenapa? Siapa yang senasib sama denganku --> Ya, saya selalu jadi korban alias menunggu yang lainnya. Pernahkah anda merasakan hal seperti saya? 



Mungkin sebagian jawab ya, atau anda lah yang menjadi pelaku "janjian ngaret" itu? Coba cek ke pribadi masing-masing. Entah apa yang mereka pikirkan sebelum janjian, hanya mengucap atau memang tak mau dibilang pemalas jadi mereka "terucap" jam yang menurut saya masih pagi, walaupun janjian jam 10 pagi itu wajar. Di Indonesia fenomena janjian ngaret ini sudah menjadi trending topic kalau diibaratkan twitter, gak habis pikir saya kepada mereka-mereka semua yang janjiannya ngaret banget ! Kalau terlambat 30 menit atau satu jam, saya maklumin. Ini sekitar 2 jam dan wilayah mereka semua itu lebih dekat dari tempat janjian, kenapa yang datang duluan harus dari "wilayah yang jauh"? Apakah mereka menganggap remeh? Itu semua ada di mereka. 

Desaku Nan Sejuk

Desa ! Apa yang kalian bayangkan jika liburan di desa? Ya menyenangkan bukan? Bagi saya ketika bulan November liburan di desa itu menyenangkan dan seru. Heeeeemm menikmati kembali udara yang sejuk, keadaan yang asri dan damai bukan berarti di Jakarta saya tidak merasakan kedamaian. Maksudnya suasana desa dan perkotaan itu ibaratnya berbanding 180 derajat.