Nostalgia bersama Sheila on 7 di Yogyakarta, Stadion Krisdosono

Nostalgia bersama Sheila on 7 di Yogyakarta, Stadion Krisdosono. Seperti lagu Kla Project yang berjudul Yogyakarta, di mana liriknya berbunyi > pulang ke kotamu, ada setangkup dalam rindu, masih seperti dulu tiap sudut menyapa bersahabat penuh selaksa makna. Entah kenapa lirik tersebut bagi saya pribadi magis sekali. Tujuan ke Yogyakarta kali ini bukan untuk wisata tapi mau nonton konser Sheila on 7. Ya, kamu enggak salah membacanya, sungguh niat sekali kan? Setelah gagal nonton konser tunggu aku di Bandung dan konser di Jakarta beberapa waktu lalu. akhirnya meniatkan diri untuk menonton konsernya tepat di kotanya, yakni Yogyakarta. Ketika dapat info bahwa mereka akan menjadi pengisi acara, langsung pantau jadwal pembelian tiketnya. Tiket presalenya sudah dibuka sejak bulan November 2024 dan konsernya di Februari 2025. Tumben sekali saat ngejar tiketnya tidak ada kendala apapun dan dapat dengan mudahnya. Alhasil langsung membuat rencana ke depannya. Rencana apa yang disusun untuk menonton konser Sheila on 7 di Jogja? Berikut agenda selama kelayapan di sana.

Untuk menuju ke Yogyakarta, saya harus mengambil cuti selama dua hari, yaitu di hari Kamis dan Jumat. Dari Stasiun Senen menggunakan kereta api Progo dan berangkat di Rabu malam, keberangkatan jam 23:00 WIB. Entah kenapa, kereta api Progo masih menjadi andalan ketika mau ke Yogyakarta, sekarang sudah lebih baik naik keretanya, duduknya sudah dua-dua dan AC kalau malam sangat dingin sekali hihihi. Tiba di Stasiun Lempuyangan jam setengah tujuh pagi. Menurut saya, pilihan naik kereta Progo sangat tepat dikarenakan berangkat paling malam dari Jakarta dan sampai di Yogyakarta masih pagi. Setelah sampai di Jogja, seperti dejavu, entah kenapa setiap tahun pasti ke kota pelajar ini. Langsung bergegas naik transportasi online menuju ke penginapan yang berada di sekitar Malioboro. Hari pertama langsung gas ke Solo, tapi untuk ngapain aja saya ke Solo akan dibahas di postingan selanjutnya ya. Postingan ini khusus nostalgia bersama Sheila on 7. 





Konser Sheila on 7 jadwalnya di hari Sabtu, jadi pas ke Jogja selama menunggu waktu ngonser mengelilingi kotanya. Saat hari Jumat, waktunya menukarkan voucher e tiket dengan gelang. Sengaja saat hari Jumat, hanya istirahat di penginapan, ternyata numpang tidur siang di hotel itu sangat nyaman. Tibalah waktu yang ditunggu, hari Sabtu. Sebelum malamnya konser, seperti biasa, sarapan dulu lalu menikmati waktu santai dengan menonton tv, entah kenapa waktu leyeh-leyeh begitu cepat sekali berputarnya. Bergegas untuk rapi-rapi dan langsung tancap gas berangkat ke Stadion Krisdosono dengan transportasi online. Sampai sana jam 16:00, di mana suasananya sudah lumayan ramai. Saat waktu itu, hujan turun dengan sangat deras dan lapangan Krisdosono becek banget huftt, tergenang air. Demi mau nonton Pak Duta dkk, langsung gas deh. Sayangnya, pas sampai di dalam stadion, kelupaan membeli air putih. 

Stadion Krisdosono menjadi Saksi Nostalgia Nonton Sheila ON 7 Tercipta

Stadion itu akhirnya menjadi saksi nyata perjuanganku buat nonton Sheila on 7 terwujud. Setelah berdiri hampir 5 jam lamanya, band yang ditunggu pun tiba. Sebelum Sheila on 7 tampil, banyak musisi yang tampil, diantaranya ada Aditya Sofyan, Perunggu, Nasida Ria, Project Pop. Menunggu 5 jam memang tak sebentar, tapi demi menuangkan kangen bersama Pak Duta, semua perjuangan diperjuangkan. Sedikit nostalgia saat Project Pop tampil, entah kenapa seperti membuat kenangan generasi 90an memuncak. Project Pop termasuk band yang membuat memori di masa itu, lagu-lagunya yang mudah dipahami dan mencerminkan anak-anak generasi 90an pada saat itu. Apalagi saat menyanyikan lagu Ingatlah Hari Ini, lagu yang mencerminkan kenangan saat masa abu-abu dan perpisahan dengan teman-teman sekolah. Tibalah waktu yang ditunggu datang, Sheila On 7 tampil di jam 20.45 WIB, delay 15 menit dari jadwal yang ditentukan, tapi tak apa. Lagu tertatih menjadi pembuka di acara Merona 2025 di Yogyakarta. Tanpa disadari diri ini sudah bersenandung. Ada beberapa lagu andalan seperti Ibu Linda, Saat Aku Lanjut Usia, Dan, Hari Bersamanya dan tentunya single terbarunya Memori Baik juga dinyanyikan. 

Tidak terasa, hampir dua jam waktu begitu cepat sekali berputarnya dan akhirnya perpisahan itu datang menghampiri. Pada akhirnya, konser bersama Sheila on 7 telah usai. Hampir lupa rasanya capek berdiri kaki. Saat selesai, tertib sekali antrian keluarnya. Magis memang Jogja itu, waktu hampir jam 11 malam, alhasil jalan kaki dulu dan pesan transportasi online menuju hotel. Sampai lupa kalau belum makan dan langsung beberes bersih dan tidur. Nyanyi dengan suara kencang sambil loncat-loncatan seperti mengenang masa sekolah, lagu-lagu Sheila On 7 menjadi cerita di setiap waktu.

Nonton konser seperti membangkitkan semangat hidup, melupakan sementara beban hidup. Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk bertahan hidup. Terima kasih Pak Duta dkk untuk lagunya yang indah dan semangat kalian luar biasa. Semoga suatu saat nanti bisa kembali nonton konser Sheila On 7 lagi. 

Tidak ada komentar

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D