Bagaimana Menyikapi Silaturahmi Setiap Hari Saat Ini? Begini Caranya, Mari Menikmati Ramai Sepi Bersama!

Tidak terasa, sudah memasuki bulan suci ramadan. Ada hal yang berbeda di tahun ini, di mana bisa dikatakan puasa pertama saat pandemi. Hampir semua negara merasakan kegelisahan dan kekhawatiran yang sama di masa pandemi ini. Tidak ada akses untuk ke luar rumah membuat jarak semakin jauh secara fisik, namun tidak halnya dengan masing-masing individu. Pasti ada jalan lainnya untuk mendekatkan, baik melalui aplikasi chat atau via telepon.


Meskipun tahun ini merasakan suasana ramadan yang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun tidak boleh menyurutkan niat kita dalam beribadah. Bisa dikatakan, momen seperti ini, waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan keluarga. Ada hal berbeda pastinya, umumnya bulan ramadan, dimanfaatkan untuk melakukan sahur dan buka bersama, namun keadaan saat ini mewajibkan kita untuk tetap diam di rumah.

[TIPS] : 5 Tips Bahagia untuk Diri Sendiri, Sudahkah Kamu Mencobanya?

Sudah, jadi diri sendiri saja, lah. Pernah-kah, kamu mendengar kalimat tersebut dari teman-teman terdekatmu? Ya, kalimat tersebut wajar adanya. Apalagi, jika kamu membandingkan antara kehidupanmu dengan yang lain. Diri sendiri bisa dikatakan merupakan asset berharga yang dipunyai setiap orang. Oleh karena itu, dirimu berhak mendapatkan kebahagiaan. Dalam perjalanan yang sudah mengiringimu dari masa kecil, kanak-kanak, remaja, hingga dewasa pasti tingkat rasa kebahagiaan pun beragam.


Hal sederhana, mungkin ketika kamu bisa berhasil mendapatkan sesuatu, di situ bisa jadi tolak ukurnya. Namun untuk yang lain, tolak ukur kebahagiaan berbeda. Jadi, jangan pernah untuk membandingkan mengenai kebahagiaan :). Melalui postingan ini, intip yuk 5 Tips Bahagia untuk dirimu sendiri, berikut ulasan selengkapnya.

Menjalani Hidup Apa Adanya, Bagaimana Caranya? Ikuti 5 Tips Ini Agar Hidup Tanpa Basa-Basi

Pernah-kah kamu membayangkan kehidupan berubah seiring berjalannya waktu? Jika iya, perubahan itu hal yang wajar. Membayangkan tentang sebuah perjalanan, saya jadi teringat pengalaman di masa lalu dan membawa ke masa sekarang. Waktu masih duduk di bangku sekolah dasar, saya pernah mempunyai cita-cita untuk menjadi guru. Cita-cita yang umum dilontarkan oleh anak-anak dulu. Namun seiring berjalannya waktu, cita-cita pun berubah, bertambah usia yang memengaruhi pola pikir seseorang. Prinsip hidup tanpa basa-basi dan menjalani hidup apa adanya, akan menjadi pedoman bagi saya pribadi untuk melangkah ke arah selanjutnya. Bagaimana denganmu?

[BADMINTON] : Pengalaman Pertama Nonton Live Daihatsu Masters 2020 di Istora Senayan

Siapa yang suka olahraga? Pasti beragam jawabannya. Jangan bilang olahraganya rebahan, ya, hihihi. Jika ditanya cabang olahraga mana yang saya sukai? Maka, akan menjawabnya, badminton. Sebagai badminton lovers, saya ingin sekali untuk menonton live para pemain andalan di lapangan. Selama ini, hanya menatap dari layar kaca saja. Pas banget, tahun lalu, saya sudah bertekad untuk menonton live badminton dan kebetulan di tahun 2020 ada kejuaraan dunia, di mana tuan rumahnya, Indonesia. Dari bulan November, tiket sudah bisa dibeli, berhubung saat itu pas lagi ke keluar kota, alahasil tidak mendapatkan tiketnya.

Tiket masuk (sumber pribadi) 
Bukan gemini, kalau tidak ada rencana B, alhasil saya pantau penjualan tiket di twitter. Eh, malah ketemu sesama badminton lovers yang sedang mencari tiket dan pas seminggu sebelum hari H, saya mendapatkan tiketnya. Penasaran, bagaimana keseruan nonton Daihatsu Masters 2020 di Istora Senayan? Ikuti keseruannya melalui postingan ini, ya :)

[SHARING] : Bagaimana Menyikapi Kegagalan?

Apa, kamu pernah merasakan kegagalan? Saya rasa hampir setiap orang pernah merasakannya. Entah itu gagal dalam percintaan, karir pendidikan atau pertemanan.  Dalam perjalanan hidup seseorang, kegagalan itu hal wajar. Selagi masih ada kesempatan berarti tandanya harapan itu masih ada.

Harapan pasti ada (sumber pribadi) gambar hanya pemanis hehe
Hal tersebut yang saya tanamkan ketika merasakan kegagalan. Hal yang baru saja saya alami beberapa minggu lalu, ketika sudah ada pengumuman tes cpns, ternyata saya belum rezeki untuk melaju ke skb. Ya, meskipun lolos passing grade dan tes seleksi kemampuan dasar. Saya akui, formasi yang saya pilih lumayan ketat. Lalu, bagaimana saya menyikapi kegagalan? Berikut yang saya lakukan  :)