Belajar Online dengan Indari Mastuti

Belajar Online dengan Teh Indari Mastuti
Belajar adalah kewajiban setiap orang, entah belajar secara langsung / tatap muka atau belajar secara online, dimana memanfaatkan media online berupa skype ataupun webinar. Ya, pada hari rabu kemarin saya mendapatkan kesempatan untuk ikutan kelas online Teh Indari Mastuti dimana materinya mengenai "Menyejarahkan Diri Melalui Buku". Sebelum mengikuti kelas online ini, saya melakukan registrasi dulu, untuk tahapan registrasi nanti akan di share di komunitas Sekolah Perempuan kok. Setelah registrasi nanti akan dikirim konfirmasi email bahwa dirimu sudah terdaftar. Dalam rangka menyambut sekolah perempuan gelombang 9, maka Teh Indari Mastuti memberikan kelas online secara free alias gratis. Oh iya, sebelum membahas lebih lanjut lagi, mungkin ada yang bertanya mengenai Indari Mastuti itu siapa sih? Indari Mastuti adalah penulis dan sekaligus founder dari komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis, Ibu-Ibu Doyan Bisnis, Sekolah Perempuan serta Indscript Creative. Untuk karyanya, beliau sudah menerbitkan 60 buku, dimana salah satu judulnya yaitu Puzzle Mimpi. Nah, untuk kelas online yang saya ikuti malam ini berdurasi selama satu jam, dimana pada kelas ini kami para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung dengan Teh Indari Mastuti, selain sesi tanya jawab Teh Indari Mastuti juga menjelaskan tentang tujuannya kenapa beliau membuka sekolah perempuan. Melalui postingan ini saya, saya share mengenai "interaksi dan komunikasi" saya dengan Teh Indari Masuti. Dalam sesi tanya jawab, saya memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk bertanya dimana dalam pembukaan pertanyaan saya mengajukan pertanyaan yaitu tema apa sih yang cocok utnuk anak kuliahan itu apa sih? anak kuliahan dapat menulis mengenai aktivitas perkuliahan, seperti kuliah sambil bisnis. Intinya, tulislah apa yang kita tahu, tulislah apa yang kita pahami jangan mencoba menulis yang bukan kita pahami. Untuk menulis buku yang menarik dan alur yang menarik gimana? Ya, jawabannya adalah menulis itu sebuah proses, namanya juga proses pasti akan menikmati proses belajar dan diiringi dengan berlatih dalam menulis akan membantu kamu untuk menemukan tulisan yang menarik. Lalu bagaimana jika tiba-tiba dalam menulis kita merasakan "mati suri" ? kebuntuan dalam menulis itu wajar, bahkan penulis sehabat apapun jika sudah menemukan kebuntuan, maka tidak dapat melanjutkan tulisannya kembali. Untuk solusinya adalah Anda bisa mengendapkan sejenak tulisan itu dan cobalah untuk refreshing sejenak. Jangan lupa untuk tulisan yang sudah kita tulis "setengah jalan" bisa dilanjutkan kembali. Saya pernah mencoba untuk refresh sejenak ketika saat saya negblog tiba-tiba di tengah jalan gak mood untuk nulis, yaudah saya tutup sejenak dan refreshing.



Ketika saya sudah fresh, kembali saya buka postingan yang sudah saya tulis. Dan hasilnya saya mampu menyelesaikannya horeeeeeeeeeeeeeeeee. Pernah gak sih kalian bertanya pada diri Anda sendiri, kok buku seperti ini bisa ya ada di toko buku? Ya, semua orang berhak menerbitkan buku sendiri dan kalian harus PEDE bahwa kalian juga bisa seperti mereka yang menghasilkan karya. Nah, pada kelas online tersebut saya juga bertanya pada Teh Indari, selama menulis pengalaman berharga apa yang membuatnya lebih bersemangat? Ya, pengalaman dalam menulis buku dan menerbitkan. Beliau juga pernah merasakan rasanya ditolak oleh penerbitan, dimana penerbitan tersebut mengatakan kalau karyanya kurang cocok jika di terbitkan disini, namun Beliau tidak pantang menyerah dan akhirnya diterbitkan di group kompas gramedia. Jadi, pelajaran yang dapat kita petik adalah jangan pantang menyerah dalam mewujudkan mimpi yak, dan harus pede dengan tulisan kita.

Semangat menulis, karena melalui tulisan kita akan abadi, ya abadi untuk karya. Selamat berkarya !

18 komentar

  1. Kalau saya orangnya moody banget akhirnya disiasati gabung kormunitas blogger jadi kepaksa harus nulis akhirnya hihi... makanya kalau buat buku ga selesai2 belum nemu sesuatu yg maksain kayak ngeblog btw makasih sdh sharing ya Mak :)

    BalasHapus
  2. Postingannya mompa semangat banget nih Mbak. Hikss...beberapa hari ini saya jarang ngeblog karena badan rasanya lagi nggak bisa diajak kompromi buat lama2 duduk. Sakit perutnya. Dekbay nggak mau dicuekin pula. Ya sudah saya nikmatin saja.

    Pas lagi hot2nya datang deh banyak ide saya save di buku catatan nah pas tubuh bisa diajak kompromi cusss nulis. Rasanya semangat baru muncul lagi dan yg pasti saya tulis apa yg saya tahu dan saya alami.
    Makasih sharingnya mbak.

    BalasHapus
  3. makasih ya utk sharing nya. Utk bisa menulis yg baik memang kita harus rajin menulis

    BalasHapus
  4. Aku pengeeeen bgt bisa ngasilin novel

    BalasHapus
  5. Setuju Titis, pantang menyerah itu haruuss ;) tp aku ketonjok juga, abis ngasilin 1 buku trus skrg jd gk produktif gini aku. Hahaha.. Dezig!

    BalasHapus
  6. duh aku belum punya buku sendiri, punyanya rame-rame :) ikutan ah biar semangat

    BalasHapus
  7. aku belon punya buku, ga selesai2 ajaaa :v

    aiih teh iin memang keceh n keren, mau ahh belajar jugaa

    BalasHapus
  8. Bahkan penulis tenar pun dulunya pernah ditolak sama pnerbit ya mak karya2nya. Semangattt

    BalasHapus
  9. lalu aku apa kalau kek gini, gerah bigini aja manyun..heheee, semangat ya Titis

    BalasHapus

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D