Seperti Kehilangan Arah

Kemarin, 15 Desember 2011 entah apa yang ada di pikiran ini. Niatnya hari ini kuliah libur dan mau pulang ke rumah melepas sejenak kepenatan tugas kuliah. Eh, sampe di stasiun UI sambil menunggu kereta gak tau kenapa pikiran ini seperti bercabang. Kereta pun sudah dateng sampe 4 kali tapi saya gak naik-naik padahal sudah beli tiket. Bukan nya pulang ke rumah malah balik lagi ke kampus, mana hujan deras banget. Hari yang paling aneh, seperti kehilangan arah dan gak tau harus kemana.




Sebelum menuju kampus, saya harus menunggu bus kampus. Namun dalam menunggu bus kampus ini, saya masih merasa kebingungan juga loh. Pikiran saya mau ke rumah eh tapi kaki saya pengen menginjak kampus lagi. Hujan pun menyambut saya di kampus. Lalu saya beranjak ke perpustakaan dan menumpang internetan gratis, lumayan hahaha. Mungkin, efek ada tugas alat yang harus saya kerjakan akhirnya saya sms salah satu teman cowok. Hmm...menunggunya hampir saja membuat saya mengantuk dan ingin rasanya tiba-tiba sudah sampe di rumah. Dan tibalah teman saya, setelah berdiskusi akhirnya saya mengerjakan tugas alat itu meski baru setengah jalan, soalnya gak boleh nyolder di perpustakaan hehehe. Setelah ngerjain tugas di kampus akhirnya saya memutuskan untuk pulang juga.




Kejadian aneh saya tidak berakhir di situ saja, saya menyusuri jalan setapak penghubung antara UI dan Gundar. Dan  pada akhirnya saya menyempatkan diri untuk mampir sebentar ke Gundar, soalnya mau ke toilet. Asli ! Jam menunjukkan pukul 7 malam, keadaan kampus itu belum sepi banget sih masih ada mahasiswa yang berkeliaran hanya sekedar internetan sambil ngobrol atau mengerjakan tugas kuliah.  Untungnya, pas saya keluar ke jalan raya 84 bus mayasari sudah menyambut saya. Biasanya, kalau saya menunggu bus ini hampir 1-2 jam loh. Biarkan pengalaman hari ini menjadi cerita di masa mendatang :D



Pernah kalian mengalami seperti saya. kehilangan arah dan sulit untuk berjalan kemana?

Yuk sharing :)


Depok, 15 Desember 2011

2 komentar

  1. pernah , saat saya tidak mencintai pekerjaan saya . tapi lagi butuh uangnya hehehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh..itu tandanya harus survive demi hidup *eh

      Hapus

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D