Refleksi Perjalanan 2021

    Waktu terus bergulir dan tidak terasa sudah memasuki tahun 2022. Dua tahun sudah pandemi membuat rebahan saja di rumah selain bekerja. Rasanya sungguh lelah, namun harus tetap dijalani. Hidup terus berjalan mengikuti perputaran roda kehidupan. Tanpa disadari, tahun 2021 sudah melewati berbagai tantangan. Saya yakin ujian hidup seseorang berbeda takarnya. Ada satu pesan yang bisa diambil yakni Tuhan tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan umatNya. Sekilas merekap 2021 lalu, saya sendiri merasakan sekali perjuangan. Beruntung saat tahun lalu merasakan kerja WFH-WFO, setidaknya mengurangi mobilitas dan tetap menjaga kesehatan. 

Tahun 2021 by Canva

Saya termasuk sangat memilih, jika ingin bertemu dengan orang lain, bahkan selama 2021 saya ke luar rumah untuk bersosialisasi di dunia nyata bisa dihitung beberapa kali. Saya menyadari, pandemi ini belum selesai, bahkan untuk melindungi diri sendiri, masih setia menggunakan hand sanitizer, membawa disfektan hingga menggunakan masker double pun masih dilakukan sampai saat ini. Di tahun 2021, saya banyak belajar tentang :

1. Belajar tentang Investasi

    Sebenarnya, saya mengakui untuk belajar investasi sudah terlambat. Seharusnya, saya bisa menerapkan ini sejak mempunyai uang sendiri, hasil dari bekerja. Ya, baru memulai itu sejak 2018 atau 2019 lalu, awalnya nekat ambil tahaka > tabungan berjangka, BCA dengan autodebet sejuta/bulan. Memaksa diri untuk rutin nabung, berharap ada tabungan. Ya, jik tidak "direm" seperti itu sudah dipastikan boros sekali, jadi ingat, setiap habis gajian yang dibeli baju mulu hehe. Faktor yang membuat saya ambil tahaka ini, tidak lain karena "ditegur" orang tua. Uang hasil kerja dapat apa? Jleb...saya langsung diam dan berfikir, ya, kemana saja uangnya selama ini. 

Mencoba ambil tahaka selama setahun merupakan tantangan awal, ya, belajar manage keuangan dimulai. Saran, ketika memutuskan untuk mengambil tahaka, pilihlah tanggal sehabis gajian, misalkan di tanggal 26. Jadi, secara tidak langsung menerapkan menabung. 

Setelah tahaka selesai, dijalanin secara 3 tahun lebih, akhirnya saya pindah instrumen investasi ke deposito. Nah, untuk deposito ini, nominalnya minimal delapan juta, akhirnya saya mencoba untuk deposito sepuluh juta. Pelan-pelan mengumpulkan uang, setelah uangnya sudah terkumpul baru saya buka deposito baru dan bertahan hingga setahun dan kemudian dicairkan uangnya.

2. Membeli MacBook Pro dengan Tunai

    Bisa dikatakan self reward termahal saya di tahun 2021 adalah membeli barang yang diidamkan sejak dulu kala, Macbook. Mungkin untuk orang lain, itu hal yang biasa, tapi bagi saya, itu sebuah pencapaian  hehe. Dimulai perjuangan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga akhirnya mimpi sederhana itu terwujud. Tepat di ulang tahun, bulan Juni lalu akhirnya ke ibox Kelapa Gading. Sempat bingung saat membeli, mau beli yang air atau pro, akhirnya setelah diskusi, memutuskan untuk membeli MacBook Pro yang M1 256GB. Bersyukur pada akhirnya bisa membeli dengan tunai, terasa sekali perjuangan menabung. Kalau kamu, apa keinginan yang dapat diwujudkan di tahun 2021?

3. Konsultasi ke Psikolog
    
    Tahun 2021 lalu, saya akhirnya memutuskan untuk konsultasi dengan psikolog. Sepanjang tahun 2021 saya meraskaan kelelahan sekali, tidak bisa fokus. Mungkin ada pertanyaan, kenapa tidak bercerita dengan teman dekat? Langkah tersebut sudah pernah saya lakukan. Entah kenapa, saya merasakan tidak bebas bercerita, mungkin saya berfikirnya karena kenal. Akhirnya, memutuskan untuk sharing dengan psikolog, sebanyak dua kali. Selain menceritakan tentang kelelahan selama pandemi, saya juga bercerita tentang masa depan. 

Ya, rasanya plong setelah sesi cerita tersebut. Jadi, ada solusi apa yang harus dilakukan dan perbaiki. Hmm....efek terlalu lelah dengan 2021, akhirnya saya menulis di sini. Kondisi saat ini harus bijak dalam memilih dan menyaring informasi dan kalau bisa hindarkan dari hal negatif lainnya. Lelah itu wajar, namun kalau sudah burnout, jangan sampai kelamaan, ya. Selain burnout, saya juga merasakan kekecewaan dan perlu lapang dada untuk kembali menyusun rencana hidup lainnya.

4. Melakukan MCU dan Berobat ke Dokter Gigi

    Setelah sekian lama tidak melakukan MCU, akhirnya, November 2021 lalu, ambil MCU. Ya, kontrol diri selama bertahun-tahun, apakah fisik ku sehat? Ya, memanfaatkan fasilitas kantor, akhirnya MCU di RS ANTAM MEDIKA-Rawamangun. Pemeriksaan pada umumnya, ambil darah, urine hingga pemeriksaan ke kolesterol, diabetes hingga asam urat. Saya menyadari, MCU ini, sebaiknya dilakukan setiap setahun sekali. Jadi, jika ada yang hasilnya merah dapat dilakukan pencegahan, apalagi perempuan, ya, MCU itu penting sekali. 

Mengenai hasilnya, tidak terlalu buruk, ada hal yang harus dilakukan pencegahan dan mengubah pola makan. Demi tercapai tujan hidup sehat, mari lakukan perubahan. Di samping itu, saya juga melakukan pemeriksaan gigi, seperti scalling dan menambal gigi yang bolong. Semakin ke sini, entah kenapa, kesehatan menjadi prioritas utama ya. Semoga pembaca blog ini diberikan kesehatan selalu ^^. Sebuah kemajuan, akhirnya saya berani ke luar rumah, selain kerja, ya, ke rumah sakit untuk MCU dan ke klinik gigi. Pastinya, jangan lupa antigen dulu, ya.

5. Upgrade Ilmu Belajar DGM

    Menutup tahun 2021 lalu, akhirnya di bulan November lalu, ambil bootcamp untuk belajar DGM. Belajar DGM ini sudah menjadi keinginan sejak lama sih. Latar belakangnya, tidak lain karena sekarang sudah era digital, rasanya ingin belajar digital marketing. Setelah melewati perjalanan saat mendaftar, akhirnya masuk juga bootcamp 4. Jadwal yang sangat padat dan deadline, selain itu posisinya bekerja juga, sangat menyita pikiran. Di mana tugasnya sangat banyak dan seminggu 3 kali kelas, di Selasa, Kamis dan Sabtu. Habis bekerja, malamnya langsung ikutan les, sampai setiap malam google meet sama teman kelompok untuk bahas final project. 

Ternyata, DGM itu, ilmu yang sangat luas dan bercabang, memahaminya perlu waktu dań pelan-pelan belajarnya. Setidaknya, semangat belajarku kembali muncul lagi. Menemukan teman baru yang sama-sama belajar itu super seru loh.


Pastinya, tahun 2021 banyak mengajarkan tentang proses bertahan hidup di tengah pandemi yang tak kunjung selesai ini. Semoga selalu sehat di mana pun berada dan tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan lupa memakai masker dan raijn cuci tangan. Berdoa, semoga pandemi lekas selesai dan pelan-pelan mewujudkan impian kembali, ya. Jika direkap tahun 2021, apa saja yang sudah kamu lakukan? Adakah pencapaian yang sudah terwujud?


Yuk bisa yuk, semangat!


Salam

@titisayuningsih

Tidak ada komentar

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D