Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun? 5 Tips Ini Wajib Kamu Terapkan!

Bagaimana Menyiapkan Dana Pensiun? 5 Tips Ini Wajib Kamu Terapkan! Halo guysss, bagaimana kabar 2022? Sudah lima bulan nih, tidak terasa, ya. Bagaimana dengan kondisi kesehatanmu? Semoga baik-baik, saja, ya. Tidak terasa sudah hampir dua tahun, pandemi melanda dunia, tanpa didasari memengaruhi kondisi keuangan. Hal yang sangat saya syukuri di masa pandemi ini, masih bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan tetap setiap bulannya. Mengingat perjalanan finansial saya bisa dikatakan terlambat sih. Saya baru belajar mengelola budgeting kurang lebih dua tahun belakangan ini dan itu pun masih tahap belajar. 

Ya, menjadi kebiasaan kurang baik ketika ada uang namun hasrat untuk belanja lebih sering, beli baju, sepatu ataupun lainnya. Teringat akan pesan dari Mama yang bilang, uangmu selama ini sudah terkumpul berapa, Tis? sejenak saya terdiam dan pastinya sambil mikir buat apaan saja ya. Pastinya, untuk melanjutkan ke tingkat Sarjana, saya menggunakan dana pribadi. Ya, pengalaman kerja pertama kali, saya ingat sekali gajinya buat beli makan-makan bersama keluarga dan beli jam tangan. Menulis ini seperti flashback, ternyata mengatur keuangan di saat sudah ada penghasilan itu wajib dikelola dengan baik, untuk kebutuhan apa keinginan.

Dana pensiun

Hmm...bisa dibilang telat sih untuk mengatur keuangan, tapi kalau tidak mencoba belajar dari sekarang, kapan lagi, ya. Saya ingat sekali, memulai follow akun keuangan itu sekitar dua tau tiga tahun lalu. Tiba waktunya untuk mengikuti kelas finansial. Jadi ingat, saat ambil kelasnya, belajar budegting. Ya, budget itu penting sekali. Misalkan, sebulan kamu penghasilannya berapa dan berapa alokasi untuk kebutuhan bulanan hingga harian. Dari situ saya belajar untuk membuat tahaka (tabungan berjangka). Saya tipe orang, menabung itu harus dipaksa. Melalui postingan ini, akan membagikan bagaimana menyiapkan dana pensiun, semoga 5 tips ini berguna ya :)

1. Menabung di Reksadana

Saya mengenal reksadana baru beberapa tahun ini dan memulai fokus baru satu tahun belakangan ini. Memutuskan untuk menyimpan dana pensiun di reksadana karena jangka panjang. Memilih instrumen reksadana juga untuk lima tahun mendatang, yaitu reksadana saham. Perlu diingat, saat memilih instrumen reksadana, harus diketahui risikonya. Kalau mau aman, bisa ambil reksadana pasar uang. Jika kamu mempunyai mental yang kuat melihat pergerakan naik dan turunnya indeks harga saham gabungan dan jangka panjang, bisa memilih reksadana saham. Perlu dipahami, reksadana saham risikonya besar dan pilih-lah aplikasi reksadana yang diawasi oleh wewenang keuangan ya. Saat ini saya menggunakan reksadana saham.

2. Deposito

Investasi deposito bisa dikatakan instrument yang aman dan sudah banyak bank menyediakan deposito. Imbas hasilnya pun menarik dan bisa memilih jangka waktunya dari tiga bulan, enam bulan ataupun tahunan. Untuk deposito ini, kamu akan dikenakan biaya admin dan materai setiap bulannya di mana langsung dipotong di rekening deposito ini. Saya pernah menggunakan deposito dan cukup ampuh untuk menekan biaya hidup hemat. Uang di deposito tidak bisa diutak-atik namun bisa dicairkan Sesuai jatuh tempo. Nah, dalam memilih deposito sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

3. Tabungan Berjangka 

Di bank sudah tersedia jenis-jenis tabungan berjangka, ada yang untuk jangka waktu satu tahun ataupun lima tahunan. Sistem tabungan berjangka ini bersifat autodebet bulanan, jadi sangat memudahkan sekali. Saya pernah menggunakan tabungan berjangka selama satu tahun. Memilih jangka waktu setahun karena masih tahap belajar dan ternyata bisa hehehe. Jadi, jika yakin dengan kondisi keuanganmu, bisa menggunakan tabungan berjangka dan pilih jaraknya disesuaikan juga ya hingga nominalnya pun bisa kamu pilih sendiri. Ada yang dimulai dari lima ratus ribu dan satu juta. 

4. Emas Batangan atau Perhiasan

Hayooo...siapa yang sudah punya emas batangan atau perhiasan sebagai dana pensiun? Kalau saya pribadi, saat ini menggunakan investasi emas digital. Harga emas itu mengikuti kondisi pasar saat itu. Investasi emas itu bersifat jangka panjang dan butuh kesabaran ekstra saat proses menjual. Saya jadi teringat dengan kalimat seperti ini, beli di harga rendah dan jual di harga tinggi. Proses pembelian emas pun bisa dicicil juga kalau beli via aplikasi online, disesuaikan dengan kondisi keuanganmu.

5. DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Untuk tips kelima, kamu bisa mendaftar ke bank-bank yang menyediakan DPLK. Dana pensiun lembaga keuangan dapat diandalkan untuk menyiapkan dana pensiun. Bagi karyawan, dapat memanfaatkan fasilitas yang disediakan di mana sudah dipotong setiap bulannya. 

Kalau kamu gimana, untuk dana pensiun, sudah memilih instrumen apa sajakah? Yuk, ditunggu ceritanya :)

1 komentar

  1. Untuk urusan menabung ini memang pelik (ngakak) karena yaaah namanya juga manusia ya, hobinya belanja - jalan jalan - dan kalo udah punya uang lebih pasti ingin meningkatkan lifestyle...

    ya ga ada yang salah dengan lifestyle tapi memang perlu dicermati, karena jika urusan tabung menabung ini malah nantinya akan menunjang si lifestyle ya Tis

    aku masih konvensional loh Tis, jadi aku memilih menabung di asuransi dana pensiun - tabungan - emas - dan tanah. Jika ada kelebihhhaaaaan lagi pasti beli emas batangan daripada reksadana!

    BalasHapus

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D