Pengalaman Pertama Tes CPNS

Kartu peserta saya saat
 tes CPNS 2013 lalu , sumber : pribadi
PNS atau Pegawai Negeri Sipil, masih menjadi pekerjaan favorit bagi "sebagian" penduduk di Indonesia, begitupun dengan saya. Untuk proses penerimaan PNS pun sekarang sudah tak bisa setahun sekali dan untuk formasinya pun tak semua kementerian membuka lowongan. Sekedar berbagai cerita saja, pengalaman ini tahun 2013 lalu. Hehehe..sebenarnya, banyak sekali cerita pada beberapa waktu lalu yang belum saya tuliskan di blog, harap maklum.



Dan melalui postingan ini, saya berharap "mimpi" yang sempat gagal tahun 2013 lalu bisa saya pupuk lagi dengan usaha dan belajar.




Yaps, saya masih penasaran dengan penerimaan CPNS, dan saya ingin membuktikan apakah penerimaan CPNS murni karena kemampuan yang dimiliki atau masih ada unsur "titipan" dan "sogokan" seperti yang kita dengar.



Akhirnya, pada tahun 2013 lalu saya mencoba untuk melamar tes CPNS. Masih teringat di pikiran saya, pada tahun tersebut saya baru saja lulus kuliah dan masih awam dalam dunia kerja. Mencari formasi yang sesuai dengan latar belakang pendidikan entah itu jurusan hingga tingkatan pendidikan itu sangat sulit apalagi jika sudah dihubungkan dengan "gender".




Setiap hari pada waktu itu kerjaan saya browsing info seputaran kementerian apa yang membuka lowongan yang sesuai dengan latarbelakang pendidikan. Ah, tahun 2013 lalu pengalaman pertama saya dalam mengikuti tes penerimaan CPNS. Sebenarnya, pengalaman pertama saya dilandasi dengan rasa penasaran saja, apa sih tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil itu? materi apa saja yang akan diujikan, ataupun sistem penerimaannya dalam hal transparansi.


Pada tahun 2013 lalu, saya mendaftarkan diri di Kementrian Perindustian dan BPPT (Badan Pengkajian Penerapan Teknologi). Setiap kementerian pada waktu itu menerapkan sistem yang berbeda, ketika saya daftar di Kementerian Perindustrian, saya hanya daftar online saja habis itu selang beberapa minggu saya melakukan tes dasar secara online.



Tes dasar disini bukan tentang TKD tapi secara umum seperti tes psikotes kerjaan, waktunya singkat dan sedikit aneh bagi saya tes ini dilakukan secara online di rumah loh dan hasilnya langsung bisa diketahui. Sedikit aneh, lah kalau ngerjain online di rumah mah kita gak bakalan tau tes itu benar-benar dikerjakan oleh pesertanya atau dibantu sama orang lain? *eh




Oooooh gitu toh sistemnya pikir saya dalam hati, namun peristiwa tersebut tidak menyurutkan saya untuk mencoba tes di tempat lain. Setelah berselancar di dunia internet, saya akhirnya menemukan lowongan di BPPT yang sesuai dengan modal pendidikan.





Yaps, akhirnya saya melamar disitu dan untuk syaratnya lumayan banyak loh, diantaranya transkrip nilai dan ijazah yang sudah dilegalisir, surat keterangan kerja bagi yang sudah kerja, surat lamaran kerjaan yang ditulis dengan tangan menggunakan tinta biru, SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat sehat dari dokter yang menyatakan bebas dari narkoba serta sehat jasmani, KTP sama kartu kekuarga sepertinya, saya lupa detailnya hihihi. Dan dikirimnya melalui pos loh.





Sabar ya ketika Anda ingin mengikuti tes cpns karena persyaratan diawal sangat ribet hihihi. Pengumuman lolos pendaftaran pun "memakan" waktu yang tidak sebentar, sempat diundur dari jadwal semula.




Wiiiih, saya masih ingat yang lolos waktu itu ada 5-6 ribuan loooh. Begitu besarnya peminat untuk tes CPNS ini. Setelah itu, saya mengikuti tes TKD alias tes kompetisi dasar, seingat saya tes ini mengetes daya ingat dan kemampuan dasar kita terhadap pemerintahan hingga kebijakan yang dilakukan negara yang diatur di undang-undang.



Saran saya, baca ulang lagi materi PPKn saat kita SD, SMP, SMA hingga kuliah. Ada tes matematika dan bahasa Indonesia hingga bahasa inggris. Pokoknya, dalam mengerjakan tes ini jika benar nilai akan bertambah dan kalau salah seingat saya gak dikurangi nilainya (lupa) hihihi. Dan hasilnya, bisa ketahuan deh jawaban kamu benar atau salah soalnya saya dalam tes di BPPT dulu sudah menggunakan sistem CAT atau yang dikenal Computer Assisted Test.




Jadi, sudah online dan hasilnya bisa transparan kalau menurut saya sih. Saat kamu mengerjakan TKD ini kamu bisa mengerjakan pertanyaan yang mudah dulu loh dan bisa skip ke pertanyaan lain, kalau sudah selesai bisa "back" lagi ke pertanyaan yang belum terjawab.





Tapi ingat ada waktunya looooh. Dan sorenya saya tes TKB alias tes Kompetisi Bidang, seingat saya tes ini seperti psikotest deh, nanti disuruh melengkapi gambar gitu deh. Jika lolos tes TKD dan TKB akan mengikuti interview. Biasanya yang ditanya sesuai formasi yang kamu pilih dan latarbelakang jurusanmu. Selain itu, akan ditanya pula mengenai keluargamu.




Seperti pada umumnya, kalau kita interview kerjaan deh. Setelah itu tes kesehatan deh. Oh iya, kamu harus lulus tes TKD sama TKB dengan minimal skor 400. Dulu saat melakukan tes CPNS pertama kali saya sempat berkenalan dengan mereka yang sudah sering ngikutin tes CPNS ini, bagi mereka tes CPNS ini sudah berpuluh-puluh Kali. Wiiiiih, semangat yang luar biasa, meskipun mereka sudah bekerja namun tetap ingin menjadi PNS loh. Saya sih, baru sekali dan pengalaman itu mahal harganya.





Tips nih ; Bagi yang ingin mengikuti tes CPNS, maksimalkan pengetahuan Anda dengan belajar yang sungguh-sungguh sebab pendaftaran CPNS tidak dibuka setahun sekali jadi manfaatkan kesempatan yaaaa dan berdoa. Jangan terlalu obsesi dengan cara yang menguras kantongmu demi ingin masuk CPNS. Dua kakak saya murni masuk PNS, itu contoh nyatanya loh masuk PNS karena kemampuannya dan skillnya bukan karena uang ataupun titipan orang dalam.





Meski salah satu kakak saya pada akhirnya mengundurkan diri karena pada waktu itu pendapatan PNS belum seimbang kalau dibandingkan dengan bekerja di Swasta. Jadi, dia kembali menjadi karyawan swasta dengan gaji kalau menurut saya lebih besar sih. Andai...bisa digantikan posisinya, ketika yang lain ingin menjadi PNS eh dia malah mengundurkan diri. Itulah keputusan hidupnya hehe.



FYI, tahun depan akan ada penerimaan CPNS lagi yang akan dibuka bulan Maret menurut sumber berita yang saya baca. Saya sih, masih ingin mencoba CPNS kalau Anda gimana? Selamat belajar dan mengabdi untuk negara ya dan saya percaya birokrasi di Indonesia bisa lebih baik jika dalam penerimaan CPNS transparan dan tidak ada titipan. Karena pemuda-pemudi Indonesia itu cerdas dalam berfikir ataupun beretika...semoga :)




Pengalaman pertama saat tes CPNS di BPPT yang sangat menyenangkan, akhirnya pada waktu itu rasa penasaran saya terjawab. Saya akan mencobanya kembali, dengan ijazah S1 saya nanti (semoga tahun depan ada), semoga formasi untuk jurusan Teknik Industri ruang lingkupnya semakin luas hehehe.

25 komentar

  1. Mengikuti test apapun harus disiapkan secara baik agar hasilnya juga bagus. Tentu harus dibackup juga dengan doa.
    Btw, jika satu paragrap diisi maksimal 5 kalimat tentu akan membantu pembaca artikel mengistirahatkan mata. Kayaknya paragrafnya terlalu panjang dan rapat sekali.
    2 paragraf terakhir itu lebih bagus,bukan.
    Bukan menggurui,hanya sekedar saran.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap Pak Dhe, makasih banyak untuk sarannya dan siap dilaksanakan :)

      Hapus
  2. harus persiapan matang untuk test 2 selanjutnya ya...

    BalasHapus
  3. Semangat Sukses Mba Titis... Semoga mendapat pekerjaan yang terbaik! :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin...terimakasih Nur ^^

      Sukses juga buat kamu ya :)

      Hapus
  4. Saya udah agak pesimis dengan CPNS :D Tapi saya pengen coba sih. Meski ruibuet buanguet! hihii

    BalasHapus
  5. Wah saya mah kalah sebelum berperang kalau soal tes pns mah

    BalasHapus
  6. taun ini katanya tidak ada yaa .. bisa dicoba taun depannya lagi ya :D :)

    BalasHapus
  7. Wkt itu sy jg pernah ikutan dan gagal...
    Wow tahun depan ada lg ya? Pengin ikut lg meski saingan dan prosesnya ribet

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, katanya ada lagi dan semoga beruntung yaaa

      Hapus
  8. PNS, hampir menjadi tujuan semua orang kini
    ad yg sy dengar pakai bayar2. semoga skrg sudah ga lagi yah...

    BalasHapus
  9. semangat mb titis,, semoga tahun depan rezeki lolos cpns didapat..

    BalasHapus
  10. wah..wah... udah pengalaman test CPNS nih.. kerenn...

    BalasHapus
  11. Banyak banget yang menyepelekan CPNS sehingga mereka kurang mempersiapkan dengan sungguh-sungguh. :) Sebaiknya lain waktu dipersiapkan dengan lebih matang lagi. :)

    BalasHapus
  12. Aku pernah ikutan tahun 2014, CPNS BNN. Kalau tahun 2013 nggak sempet ikut karena baru lulus dan ijazah belum keluar. Pengalaman tahun lalu ambang batas nilainya perkategori TKD-nya, ada TWK, TIU, TKP, dan TWK alias tes wawasan kebangsaan aku kurang 5 poin ke ambang batas lulus. dan kurang sekitar 20 poin untuk benar-benar lulus di posisi yang dilamar. hihihi jadi sekalian numpang curhat deh :)
    semoga tahun depan ada ya mbak :) aku masih penasaran pengen nyoba lagi

    BalasHapus
  13. Saya juga awal daftar CPNS di tahun 2013 :) Yang penting kuat di daya analitis aja mba, Alhamdulillah saya lolos di BKPM dan sampai tahap wawancara di BSN..mengandalkan kemampuan analitis tadi menurut sy pribadi.

    BalasHapus
  14. Ternyata begitu ya,baru tahu kalau panjang banget tahapnya mba hehehe

    BalasHapus
  15. Ribet... Peminat nya seabreg... Miris sbnr nya... Tp apa mw dikata? PNS is the most favorite, and the most wanted job in this country... Soal nya klo kerja jd PNS itu senjata ampuh utk pamer ke calon mertua... Bohong aja klo mertua ga melirik(minimal) klo menantu nya seorang PNS... Saya kmaren gagal tes cat awal kemenkumham... Smoga tahun ini Badan Ekonomi Kreatif bisa lulus... AMIN YA ALLAH...

    BalasHapus

Yuk berkomentar di blog saya, saling berbagi informasi untuk orang lain juga :)

Mohon untuk tidak berkomentar dengan menggunakan link hidup :)

Terima kasih sudah berkunjung, tunggu kunjungan balik saya di blog kalian ya :D