Mengapa saya mengambil judul tersebut?? Saya merasa miris
atau kasian terhadap kasus yang dialami saudara saya. Dulu orang tua mereka
termasuk orang yang mapan dan mampu untuk melengkapi semua kebutuhan 4 anaknya.
Di suatu hari bapaknya mengundurkan diri dari suatu PT yang terkenal di
Indonesia. Lumayan dong uang pensiunan..tapi salahnya uang tersebut
dihambur-hamburkan untuk benarin rumah dll. Ketika logika masih berjalan
seharusnya mereka mikir bagaimana kehidupan anak-anaknya selepas dari
situ??sedangkan mereka masih tumbuh menjadi anak yang dewasa dan masih butuh
perhatian. Ya tepatnya setelah semua uang sudah habis mereka pun mulai bingung.
Untungnya anak laki-lakinya sudah lulus sekolah tapi masalah belum selesai sampai
di sini. Dunia luar pun sudah menyapa yaitu pekerjaan..sudah dibayangkan dong
kehidupan di jakarta dalam hal mencari pekerjaan itu SULIT BANGET. Dan ketika
anak-anak belasan tahun itu harus merasakan pahitnya kehidupan. Mereka
berlari-lari dari satu ke satu. Siapa yang harus dipersalahkan ketika masa
ini??haruskah orang tua?? Mereka terlantar dan tak kuat dengan kehidupan nyata
ini. Seharusnya mereka masih di bawah tanggung jawab orang tua,namun
kenyataannya mereka harus berdiri sendiri dan tetap bertahan di kelamnya
kehidupan ini.
Untuk semua orang tua..kalian lah yang menentukan masa depan
anak..dan kalianlah contoh untuk anak-anaknya ketika mau melangkah menapaki
dunia luar. Dan jangan jadikan anak-anak menjadi korban keegoisan serta
kesombongan kalian.